Relative Vigor Index

    Relative Vigor Index


    Penghitungan RVI didasarkan pada gagasan bahwa closing price pada bull market secara umum lebih tinggi daripada opening pricenya. Maka diasumsikan bahwa kekuatan (vigor) dari pergerakan yang ada menunjukkan bahwa diagram lilin relatif tertutup terhadap tren dan opening price. Demi membentuk penghitungan yang lebih halus, indikator yang dipakai cenderung menggunakan rata-rata pergerakan yang simpel (green line). Garis merah menunjukkan sinyal.

    RVI sangat berguna untuk trading tetapi bisa memberikan sinyal yang salah. Oleh karena itu, RVI harus dikombinasikan dengan indikator-indikator lain dan trading tools.

    Cara Menafsirkan:
    1. Convergence/divergence. Divergence terjadi ketika high dari harga lebih tinggi daripada yang sebelumnya sedangkan high RVI yang baru lebih rendah dari sebelumnya. Carilah RVI untuk melintasi garis sinyal bottom-up lalu lakukan penjualan. Bearish Convergence  adalah keadaan dimana low dari harga lebih rendah daripada yang sebelumnya sementara low dari RVI yang baru lebih tinggi daripada yang sebelumnya. Carilah RVI untuk melintasi garis sinyal upside-down dan lakukanlah pembelian.
    1. Kondisi overbought/oversold. Jika pasar datar-datar saja, carilah RVI untuk mengeluarkan area overbought (tinggi) dan oversold (rendah) untuk mendapatkan sinyal pembelian/penjualan.ingatlah bahwa sebuah indikator tidak memiliki area overbought dan oversold sehingga para trader harus menemukannya sendri.